The Temper Trap



“Hentakan manis dari Australia”
Band asal Australia yang terdiri dari empat orang personil, yaitu Dougie Lorenzo, Jonathon dan Toby ini memulai karier yang cukup indah. Single andalan mereka yaitu Sweet Disposition yang diawali dengan melodic guitar dan hentakan drum yang sangat manis, membawa mereka kepada awal kesuksesan. Berawal dari radio Australia yang memutarkan single tersebut, kemudian mereka melakukan rekaman dengan Jim Abiss (UKproducer) yang telah membuahi band-band sukses seperti Arctic Monkeys, Kasabian, UNKLE dan Adele yang pada akhirnya membawa mereka dari Australia menuju London. Lagu ini juga menjadi salah satu Original Soundtrack film (500) Days of Summer.
Awal pembentukan The Temper Trap bermula dari Dougie, sang vokalis yang berasal dari Bandung, Indonesia datang ke Australia. Sebelumnya, dia juga pernah tinggal di Hawaii dan pada akhirnya menuju negeri kangguru dan menetap di sana. Dougie dan Toby bekerja di tempat yang sama di salah satu toko retail di kotanya, Melbourne. Mereka berdua ingin membentuk sebuah band dan pada akhirnya mereka mencoba membentuk band. Karena mereka merasa personil di dalam band yang mereka bentuk belum sempurna, Dougie mengajak Jonny (Jonathon), yang dahulu pernah menjadi anak didik Dougie belajar guitar. Jonny gabung ke dalam band yang di didirikan oleh Dougie sebagai bassis.
Mereka bertiga akhirnya bermain bersama menjadi sebuah band. Lambat laun, Toby memperkenalkan temannya yang dahulu juga pernah satu band dengannya ketika mereka masih berumur dua belas tahun yaitu Lorenzo. Bergabungnya Lorenzo ke dalam band tersebut sebagai guitaris melengkapi band The Temper Trap menjadi empat orang personel seperti sekarang.
Album pertama mereka yaitu Conditions yang di keluarkan pada bulan Maret di London di bawah naungan produser rekaman Jim Abiss. Sebelumnya album tersebut telah melalui proses rekaman di Australia pada tahun 2008. Dalam menciptakan album Conditions ini, Dougie menceritakan bahwa mereka ter-influence dari band-band yang legendaris seperti Radiohead, U2 maupun Massive Attack. Selain itu, seorang penyanyi pria dengan suara lantang seperti Prince juga menjadi salah satu influence Dougie. Jika mendengar semua lagu-lagu di album ini, Temper Trap mencoba mempersembahkan para pendengarnya suasana Atmospheric sounds yang kental dengan hentakan drum serta suara petikan guitar maupun ambiensi dari suara guitar ditambah dengan vocal yang lantang dan nyaring. Salah satu lagu didalam album ini yang berjudul Drum Song menyajikan full instrumental dari drum, guitar dan bass yang di fusion menjadi satu.
Dougie Mandagi @ Falls tour 2009 (http://www.thetempertrap.net/pics/?photo=225)

No comments