Antologi Cerpen "Para Penyintas dari Pamulang ke Papua" : Perwakilan Suara Penyintas Perempuan dan Anak

Dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) pada tanggal 10 Desember, 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Hari Ibu, Perempuan Berbagi akan mengadakan kegiatan peluncuran buku antologi cerpen : Para Penyintas dari Pamulang ke Papua serta pentas seni para seniman dan budayawan Tangerang Selatan di Ciputat, 19 Desember 2015.

Antologi cerpen yang akan diluncurkan ini adalah kumpulan-kumpulan pikiran para penulis yang sebagian besar memiliki latar belakang sebagai penyintas dan pendamping, serta para budayawan, mahasiswa maupun ibu rumah tangga. Buku ini adalah bentuk perjuangan dan perwakilan suara hak-hak keadilan gender, perempuan dan anak agar para pemangku kepentingan, institusi, pembuat kebijakan, para budayawan maupun masyarakat dapat membuka hati dan pikiran mereka dalam menerima keberadaan para penyintas. Penulis buku antologi cerpen ini terdiri dari 20 orang, enam diantaranya merupakan penulis dari kalangan sastrawan dan akademisi yang peduli terhadap pencegahan serta penanggulangan kekerasan.

Dalam penerbitannya, sebuah komunitas yang aktif di wilayah Tangerang Selatan ini memiliki tujuan dan harapan agar dapat saling memperkuat dengan bidang-bidang seperti advokasi kebijakan, upaya hukum dan bidang lain yang sedang dijalankan oleh berbagai pihak.  

Acara ini dapat terselenggara berkat gotong royong serta kerelawanan kawan-kawan PKK RT 02/06 Perumahan Reni Jaya, Pamulang; HMPS Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah; Indonesian Culture Academy (INCA); Ikatan Mahasiswa Sasak (IMSAK) di Jakarta; Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Tangsel; Sanggar Teater Sarang Matahari; Gerbang Indonesia; Emperan Pamulang; Impressa Publishing; Onglam Books; Air Publisher dan Suara Kita.

Selebihnya, kunjungi blog Perempuan berbagi .

No comments