Saya memang bukan movie
freak atau movie goer, walaupun
suka menonton film apalagi yang bertema petualangan, alam, sedikit drama dan
komedi, film-film absurd ditambah film dengan soundtrack yang keren. Kecuali horor dan film-film Superhero khas Amerika yang tidak saya suka. Kali ini saya akan
merangkum 5 film genre road movie
seru yang wajib ditonton. Road movie merupakan genre yang bercerita tentang tokoh
utama yang melakukan perjalanan atau petualangan jauh dari rumah dan mereka
mendapat pengalaman dari perjalanan tersebut. Genre ini pertama kali muncul
pada tahun 1960 yaitu pada film Bony and
Clyde.
Touching The Void (2003)
“mendaki gunung bukan
soal gagah-gagahan, tapi tentang bagaimana kita bertahan hidup dan bersyukur
kepada Pencipta”, kata seorang kawan kepada saya beberapa tahun silam.
Sama halnya dengan film ini, di mana pendakian yang
dilakukan oleh dua orang sahabat, Joe Simpson dan Simon Yates melakukan
pendakian gunung salju Siula Grande, Peru. Mereka berdua nekat “muncak” dalam
waktu singkat, padahal dibutuhkan waktu yang tidak cepat untuk naik ke puncak
tertinggi gunung itu. Dalam perjalanan menuju puncak, Simon memutus tali
pengaman yang ia ikatkan di tubuhnya dan tubuh Joe sehingga Joe terjatuh. Alasan
Simon memutus tali tersebut karena ia melihat keadaan tubuh Joe sudah melemah
dan menjadi beban untuknya. Simon mengira sahabatnya itu sudah mati dan ia
menyesali kejadian menuju puncak tersebut. Akan tetapi takdir berkata lain. Joe
masih bisa bertahan hidup dan bagaimana Joe mempertahankan hidupnya bisa kita
saksikan dalam film ini. Bagaimana kerja sama dan kepercayaan antar teman pun
bisa kita ambil dari film yang diambil dari kisah nyata ini.
Adegan yang paling saya suka adalah ketika Joe mulai
halusinasi karena hipotermia dan ia seolah mendengar lagu lawas Brown Girl In The Ring nya Boney M.
“You gotta make decisions. You gotta keep making decisions, even if they're wrong decisions, you know. If you don't make decisions, you're stuffed.” –Joe Simpson
The Motorcycle Diaries (2004)
Lagi-lagi film petualangan yang diangkat dari kisah nyata. Yep,
film ini berasal dari catatan harian seorang revolusionis yang sangat
revolusioner asal Kuba, Ernesto “Che” Guevara. Sebelum ia menjadi pahlawan
revolusioner, seorang Che muda yang masih menjadi mahasiswa sekolah kedokteran
dan akan lulus, menyusuri Amerika Selatan bersama kawannya, Alberto Granado
mengendarakan motor tua milik Che Guevara. Mereka berdua memulai perjalanan
dari Buenos Aires sampai Venezuela. Banyak hal yang mereka dapatkan dari
perjalanan panjang tersebut, mulai dari motornya yang rusak hingga pengalaman
mengenai kehidupan mereka temui dalam perjalanan. Ia menemukan ketidak adilan pada
orang-orang penderita kusta di daerah Peru. Para penderita tersebut dikucilkan
di sebuah tempat seberang danau dan dianggap tidak akan pernah sembuh. Dari situlah
ia akhirnya mendapatkan bahwa dunia itu tidak adil bagi mereka yang
terkucilkan.
Adegan yang paling saya suka ketika ia berada di Macchu
Picchu, karena itu salah satu destinasi impian saya!
“Let the world change you and you can change the world” –Ernesto Che Guevara
Into The Wild (2007)
Film petualangan ini... Ah, sebagian besar orang yang mengaku seorang
avonturir pasti sudah pernah menonton film tentang biografi Alexander
Supertramp atau Christoper McCandless! Yup, seorang laki-laki yang memutuskan
untuk berpetualang ke Alaska seusai lulus kuliah dan menghilangkan semua hal
bersifat kebendaan sampai akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir di tengah
hutan. Mencoba untuk menjadi seseorang yang tak memerlukan perhatian serta bantuan
baik dari orang lain maupun dari benda-benda yang menurutnya “memanjakan”
manusia. Namun di waktu terakhir hidupnya, ia mendapat kesimpulan bahwa
kebahagiaan dapat dirasakan apabila saling berbagi.
Adegan yang paling saya suka adalah saat dia membakar uang
dan menghancurkan mobilnya ketika air bah datang serta mengubah nama dirinya
menjadi nama Alexander Supertramp. Satu lagi, saya suka sepatu boots Timberland
nya! Haha.
Film yang diangkat dari kisah nyata dan ditulis oleh Jon
Krakauer ini menjadi list yang patut ditonton sebelum kalian menyatakan diri
sebagai avonturir.
“Happiness is only real, when shared” – Christoper McCandless (Alexander Supertramp)
Secret Life of Walter Mitty (2013)
Pertama kali nonton film ini, saya berpikir ini film fiksi
fantasi karena pemeran utama, Walter Mitty, saat adegan pembukaan mengkhayal
dia menyelamatkan anjing seorang perempuan yang ia suka dan seolah-olah ia bisa
terbang. Ternyata dugaan saya salah! Pada pertengahan film ternyata
menceritakan perjalanan si pekerja Majalah LIFE mencari satu bagian negatif
foto yang hilang. Dan foto itu adalah foto seorang petualang yang sulit dicari
jejaknya, karena ia selalu berkeliling ke sana kemari, Sean O’Connel. Demi mencari
bagian yang hilang tersebut Mitty akhirnya melakukan perjalanan sesuai dengan
petunjuk foto-foto sebelumnya. Ia memulai perjalanan dari Greenland kemudian
ikut dengan kelompok orang dalam satu kapal ke arah Iceland dan dia berusaha
mencari Sean di sana tetapi gagal sampai akhirnya ia berjalan menuju Himalaya
dan bertemu dengan fotografer tersebut di sana. Ternyata setelah ia berjalan ke
sana kemari, negatif foto itu tersimpan pada dirinya sendiri, sebuah dompet
yang diberikan oleh Sean padanya.
Adegan yang paling saya suka saat Walter Mitty bertemu Sean
O’Connel yang sedang membidik kameranya ke arah Leopard Gunung. Sean tidak
ingin memotret Leopard tersebut karena ia berpikir bahwa tidak semua hal indah
harus didokumentasikan dengan mata kamera. Beberapa keindahan cukup dibidik
oleh mata dan disimpan di ingatan.
“Beautiful Things Don’t Ask for Attention” –Sean O’Connel.
Wild (2014)
Selama ini beberapa film petualangan, terutama solo traveler
sebagian besar pemerannya adalah laki-laki. Tetapi dalam film ini, seorang
perempuan digambarkan sebagai petualang dengan alasan “kabur sejenak dari
kenyataan”. Cheryl Strayed, tokoh utama perempuan dalam film ini dikisahkan mengalami
kehidupan yang pelik. Dari kehidupan percintaan dengan suaminya yang sudah di
ujung tanduk, serta trauma akan kematian ibunya, sehingga Cheryl mencoba
membuat sesuatu yang ekstrim yaitu keputusan melakukan perjalanan ke Pacific
Crest Trail selama satu bulan lebih dengan jarak 1000 mil tanpa pernah
melakukan perjalanan serupa sebelumnya. Selama perjalanan, ia memikirkan apa
yang terjadi pada kehidupannya selama ini. Ia ingin melupakan sebagian dari
kenangan hidupnya dan mencari bentuk dirinya yang baru. Lagi-lagi, kisah ini
adalah kisah nyata dari si pemeran utama.
Adegan yang paling saya suka saat seorang anak laki-laki bersama dengan nenek dan llama nya bertemu dengan Cheryl dan si anak tersebut menyanyikan lagu Red River Valley.
"If your Nerve deny you - Go above your Nerve" – Emily Dickinson and Cheryl Strayed.
No comments