Los Olvidados*

Source

"Aku rindu!"

Ia selalu berucap seperti itu saat berbicara via telepon dengan Gema. Kemudian, ia pasti merengek untuk segera menemui Gema. Sedangkan Gema hanya mendengarkan dan tersenyum.




"Koleksi saja dulu rindumu itu, baru nanti kita jumpa", balas Gema menenangkannya.

Gema mematikan telepon. Ia sedang bersiap kembali menjalani perjalanannya ke sebuah negara yang jaraknya puluhan ribu kilo meter dari negaranya.

Di sisi lain, dia yang berada di ujung telepon sana, masih merasakan rindu yang teramat dalam. Semua menjadi serba salah. Dahulu, aku pernah memberitahu dia, "kamu yakin akan terus berhubungan dengan seorang pengembara yang ke sana kemari tanpa peduli bagaimana kamu di sini dan dia lebih memilih menyenangkan dirinya sendiri?"

Ia tak mengindahkan kata-kataku. Susah betul memang menasehati seseorang yang sedang jatuh cinta. Semua pasti tampak akan berjalan baik-baik saja dan sanggup menjalankannya. Kalau sudah kepentok baru ingat ucapan ucapan orang disekitarnya.
Gema memang seorang pengembara. Ia rela menjadi gembel berbulan-bulan di negara orang, bahkan di pelosok terdalam di negaranya sendiri hanya dengan backpack berliter-liter yang digendongnya, dengan isi segala keperluan hidupnya. Ketika Gema pulang ke ibukota, tak habis cerita seru ia tumpahkan kepada kawan-kawannya. Menyenangkan memang punya kawan seperti dia. Lelaki yang patut dipuja bukan karena ketampanannya, melainkan jiwa burung yang kian terbang ke sana kemari membuat beberapa perempuan penasaran dan mencoba menangkap kelihaiannya mengayunkan sayap ke mana ia inginkan.

"Suatu waktu aku pun butuh sarang untuk aku hinggap setelah lelah terbang. Untuk saat ini, biarkan aku menikmati kemana kepakan sayapku menggiringku."

Gema sepertinya jelmaan manusia burung. Saat ku lihat ia dengan tas besar kesayangannya, dan tenda yang dikemas dan selalu terpampang rapih di bawah tas itu, aku melihatnya seperti burung elang gagah yang akan bersiap terbang.

Ia pernah bercerita, ia hampir mati di negeri orang karena dikira penyelundup. Pernah ia tak punya uang sepeser pun untuk pulang, tapi ia selalu berkata bahwa ia tak akan pernah mati muda. Ia terlalu mengamini pepatah seorang filsuf yang ia agungkan, "aku harus terus hidup sekalipun pernah dihadapkan oleh kematian. Apa yang tidak membuatmu terbunuh saat kematian hampir menjelangmu, itulah yang membuatmu semakin kuat.**"

Karena Gema si jelmaan manusia burung dengan kicauan nyaring cerita petualangannya yang menyenangkan, puan mana yang tidak terlena, bahkan tersungkur dan bersedia membuatkan sangkar paling indah untuk menerima dia pulang.

Catleya, seorang perempuan yang rela menunggu kedatangan Gema sedang menciptakan sangkar paling indah, seakan si manusia burung itu pasti akan hinggap di sana untuk tempat pulang. Aku pernah berusaha mengalihkan perhatiannya dan menghasut suatu waktu Gema menemukan sangkar di tempat lain, tapi ia tidak pernah percaya hasutanku. Padahal, lelaki mana yang tak suka dengan dia. Sekalipun ia meninggalkan Gema, banyak lelaki mengantri. "Disitulah seni nya! Aku pasti bisa menjadi sangkar tempat dia beristirahat kelak, sabar saja."

Ah, merasakan jatuh cinta saja harus merepotkan seperti itu. Giliran kecewa nanti baru ia rasakan. Aku yakin, Gema seorang lelaki dan sebagai seorang lelaki pasti ia menggunakan kebrengsekannya di suatu tempat dan suatu waktu dengan seorang perempuan yang ia jumpai. Tetapi Catleya tidak peduli, ia selalu menunggu Gema datang.

Catleya cerita padaku, Gema akan pergi ke ujung utara Asia, setelah itu ia pasti akan pulang dan menemuinya.
Setelah percakapan semalam dan ungkapan rindu yang ia bubuhkan kepada Gema, Catleya menunggu kabar kembali dari seorang Los Olvidados* itu hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kenyataannya, burung pun tak lagi menyampaikan pesan  kepada seorang bunga yang telah menyiapkan sangkar untuknya.

*bahasa Mexico; forgotten one dalam arti Inggris, tetapi dalam arti Mexico seorang pengembara yang tinggal dimana saja.

**Quote Frederich Nietszche "what doesn't kill us makes us stronger"

-Maharani,2014

2 comments

  1. ini pasti curhat,., reka apa coba yang gak curhat :))

    ReplyDelete